Senin, 26 Juni 2023 - 00:46:18 WIB
Libur Panjang Idul Adha Mendatang Diprediksi Perputaran Uang Meningkat
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Ekonomi - Dibaca: 327 kali

Medan (wartamedan.com) -

Pengamat Ekonomi, Gunawan Benjamin, menuturkan sejumlah sektor usaha yang diuntungkan dengan liburan panjang di antaranya adalah perusahaan jasa, transportasi, hingga penyediaan akomodasi makanan dan minuman.

“Dari hasil survey dunia usaha yang saya lakukan di kuartal kedua tahun 2023 ini. Perusahaan penyelenggara jasa termasuk didalamnya perusahaan travel masih mampu tumbuh baik. Untuk wilayah sumatera utara secara nominal di kuartal kedua bisa mencapai lebih dari Rp2,83 Triliun,” tuturnya, Jumat (23/6).

Diketahui, ada libur panjang Idul Fitri dan cuti bersama Idul Adha yang menjadi penyumbang terbesar kegiatan perusahaan jasa di kuartal kedua tahun ini.

 “Selain belanja untuk perusahaan penyedia jasa wisata, jasa transportasi juga berpeluang mengalami kenaikan, yang paling terlihat dari jasa transportasi ini adalah belanja bahan bakar minyak (BBM) yang berpeluang mengalami peningkatan. Di kuartal ketiga tahun ini perusahaan jasa transportasi dan pergudangan berpeluang mencetak aktifitas bisnis secara nominal sebesar Rp13 triliun,” ungkapnya.

Lalu, untuk usaha penyediaan akomodasi makanan dan minuman, berpeluang tetap tumbuh. Namun angka pertumbuhannya tidak akan sebaik perusahaan jasa seperti perusahaan travel. Diperkirakan perusahaan tersebut akan menghasilkan aktifitas bisnis secara nominal sekitar 5,3 triliun di kuartal kedua tahun ini.

“Saya melihat kebijakan pemerintah yang menetapkan cuti bersama idul adha tahun ini, memang sangat berpeluang mendorong geliat belanja masyarakat. Terlebih motor penggerak ekonomi dari sisi pegeluaran lebih setengahnya disumbangkan oleh konsumsi rumah tangga. Dari hasil studi yang saya lakukan, memang terjadi penurunan belanja pada sejumlah kebutuhan sandang, makanan/minuman (kue kering/sirup), hingga renovasi rumah menjelang perayaan Idul fitri kemarin,” jelasnya.

Namun masyarakat masih memiliki keinginan berlibur yang tinggi, yang tercermin dari alokasi pengeluaran untuk mudik serta berlibur. Liburan Idul Adha tahun ini akan jadi ujian yang akan menunjukan bagaimana daya beli masyarakat nantinya.

“Sejauh ini daya beli masyarakat Sumut terpukul oleh inflasi yang tinggi sebelumnya. Dan diperburuk dengan harga komoditas yang mengalami penurunan, melemahnya pendapatan masyarakat pekerja di sektor informal, serta masyarakat yang kehilangan pendapatan akibat dirumahkan oleh perusahaan,” jelasnya.

“Saya berharap PDRB Sumut mampu tumbuh diatas 1 persen secara kuartalan. Meskipun sejauh ini hitung hitungan saya menunjukan kalau PDRB Sumut akan tumbuh dalam rentang 0,7 persen hingga 1 persen, mudah mudahan saja libur panjang Idul Adha tahun ini menjadi pembeda, namun kita lihat saja nanti,” tandasnya.

 

 

 

 

-a1/woc-

 

 




0 Komentar :


Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)