Senin, 29 Maret 2021 - 02:04:40 WIB
Kapolri : "Pengantin" Gereja Katedral Makassar Gunakan Jenis Bom Panci
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Nasional - Dibaca: 18245 kali

Medan (wartamedan.com) -

 

Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Kota Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Jenderal Sigit pun mengungkapkan, aksi yang dilakukan bersangkutan saat ini, merupakan society boomber, dengan membawa ledakan cukup besar sehingga berpengaruh dengan daya ledaknya.

"Jadi kegiatan mereka terjadi saat ini, kita ketahui, adalah ledakan, adalah society bom, menggunakan jenis bom panci, dan itu terkait dengan pengungkapan," ungkap Sigit di Makassar, Minggu (28/3/2021).

Menurut dia, kepolisian selalu melihat alat bukti dan barang bukti, kemudian halal berkaitan dengan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut juga menjadi pertimbangan. Sehingga diputuskan, dilakukan pengembangan.

"Hari ini, untuk inisial pelaku sudah tuntas, dan kita sudah kembangkan mencari kelompok yang lain. Kemudian, hari ini juga kita sudah mengamankan kurang lebih 4 orang, di wilayah Bima," katanya.  

Kata dia, pelaku tersebut merupakan salah seorang bagian dari kelompok JAD yang beberapa waktu lalu ditangkap di Makassar, Sulsel pada kompleks Villa Mutiara, Sudiang dan Kabupaten Enrekang pada Januari 2021.

 

 

 

 

(a1/anc)

 




0 Komentar :


Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)