Senin, 20 Juli 2020 - 00:34:17 WIB
Utang Luar Negeri Indonesia Akhir Mei Sebesar US$404,7 Miliar
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Ekonomi - Dibaca: 1096 kali

Medan (wartamedan.com) -

Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Mei 2020 sebesar Us$404,7 miliar. ULN tersebut terdiri dari sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) sebesar US$194,9 miliar dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar US$209,9 miliar.

“ULN Indonesia tersebut tumbuh 4,8 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada April 2020 sebesar 2,9 persen,” keterangan tertulis Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko, di Jakarta, Jumat (17/8).

ULN ini, lanjutnya, dipengaruhi oleh transaksi penarikan neto ULN, baik ULN Pemerintah maupun swasta. Selain itu, penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS juga berkontribusi pada peningkatan ULN berdenominasi Rupiah.

ULN Pemerintah meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Posisi ULN Pemerintah pada akhir Mei 2020 tercatat sebesar US$192,1 miliar atau tumbuh 3,1 persen.

Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh arus modal masuk pada pasar Surat Berharga Negara (SBN) seiring dengan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global.

Kemudian gambaran tingginya daya tarik aset keuangan domestik, serta terjaganya kepercayaan investor asing terhadap prospek ekonomi Indonesia.

“Sentimen positif ini membawa pengaruh pada turunnya tingkat imbal hasil SBN sehingga biaya utang Pemerintah dapat ditekan,” ujarnya.

Menurutnya, pengelolaan ULN Pemerintah dilakukan secara hati-hati dan akuntabel untuk mendukung belanja prioritas. Dimana saat ini dititikberatkan pada upaya penanganan wabah COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Sektor prioritas tersebut mencakup jasa kesehatan dan kegiatan sosial (23,4 persen dari total ULN Pemerintah).

Kemudian sektor konstruksi (16,4 persen), jasa pendidikan (16,3 persen), jasa keuangan dan asuransi (12,6 persen), serta administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (11,6 persen).

Sedangkan untuk ULN swasta meningkat didorong ULN perusahaan bukan lembaga keuangan. ULN swasta pada akhir Mei 2020 tumbuh sebesar 6,6 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,4 persen.

ULN perusahaan bukan lembaga keuangan meningkat sebesar 8,9 persen, di tengah kontraksi ULN lembaga keuangan sebesar 0,8 persen.

Beberapa sektor dengan pangsa ULN terbesar, yakni mencapai 77,3 persen dari total ULN swasta, adalah sektor jasa keuangan & asuransi, sektor pertambangan & penggalian, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas & udara dingin (LGA), dan sektor industri pengolahan.

Struktur ULN Indonesia tetap sehat, dengan rasio terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir Mei 2020 sebesar 36,6 persen. Sedikit meningkat dibandingkan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 36,2 persen.

“Meskipun meningkat, struktur ULN Indonesia tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang dengan pangsa 89 persen dari total ULN,” ungkap Onny.

 

 

 

-a1/wci-




0 Komentar :


Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)