Rabu, 1 Juli 2020 - 01:24:14 WIB
Mobil Listrik Karya SMK Model PGRI 1 Mejayan Digemari Pelaku UMKM
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Ekonomi - Dibaca: 1027 kali

Medan (wartamedan.com) -

Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat para siswa SMK untuk berinovasi. Seperti yang dilakukan para siswa dan guru di SMK Model PGRI 1 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur ini.

Mereka secara bergotong royong merakit mobil listrik (moblist) yang cukup efisien, bernilai ekonomi serta lebih ramah lingkungan.

Sederhana namun sangat bermanfaat. 

Itulah kesan yang timbul saat melihat moblist karya SMK Model PGRI 1 Mejayan. Jangan dibayangkan mobil listrik ciptaan anak SMK ini sebagai mobil masa depan dengan teknologi yang super canggih. Ini moblist yang rancang bangunnya juga sederhana.

Modalnya cuma kecerdasan, ketekunan dan kerja keras. Berbekal peralatan yang sederhana dan pemikiranya yang luar biasa siswa SMK Model PGRI 1 Mejayan mampu merakit mobil yang cukup efisien serta lebih ramah lingkungan.

Tidak hanya mendukung praktik pembelajaran di sekolah, mobil listrik ini juga telah menjadi salah satu ikon kerja sama pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) antara SMK tersebut dengan 72 desa di Kabupaten Madiun.

Mobil Listrik yang diciptakan siswa SMK Model PGRI 1 Mejayan bersama guru ini tidak hanya digunakan untuk pembelajaran di sekolah, tapi juga untuk mendukung program SMK Model PGRI 1 Mejayan dengan 72 desa di Kabupaten Madiun dalam hal pengembangan UMKM.

“Mobil listrik ini menjadi alat dukung untuk para pelaku UMKM,” ujar Kepala Sekolah.

“Mobil listrik ini kami namakan mobil listrik UMKM. Ini adalah salah satu keunggulan berpikir positif dan konstruktif para siswa dibantu gurunya dalam menghadapi situasi yang sulit,” kata Kepala Sekolah SMK Model PGRI 1 Mejayan, Drs Sampun Hadam, MM dalam keterangan pers, Selasa (30/6).

Ide pembuatan mobil listrik ini diawali dari banyaknya pengangguran di tengah gelombang pandemi Covid-19. Puluhan ribu karyawan mengalami Putus Hubungan Kerja (PHK) karena perusahaannya bankrut.

Mengamati hal itu, tim SMK Model PGRI 1 Mejayan membuka peluang kerja (bisnis) bagi korban PHK dan lulusan SMK dengan berinovasi untuk menciptakan produk yang berdaya jual tinggi.

Diantaranya adalah produk makanan dan minuman yang digemari. Dari situ, pemikiran berlanjut pada upaya menciptakan kendaraan dagang yang mengikuti aturan kenormalan baru (new normal).

Maka jadilah mobil listrik selain ramah lingkungan, juga memenuhi protokol kesehatan. Rancang bangun mobil listrik ini semula diawali dari gagasan pembuatan kereta cinta atau sepeda cinta dengan sumber tenaga geraknya ayunan kaki manusia.

Dikarenakan berbagai pertimbangan utamanya untuk diprospek kearah profit ternyata kurang mendukung. Maka untuk menggeliatkan potensi ekonomi dimasa pandemi Covid-19 pembuatan kereta cinta dialihkan ke produk yang lebih kreatif dan lebih berdaya guna berupa mobil listrik untuk UMKM.

Adapun Rancang bangun yang dibuat sebagai berikut:

  1. Rancang bangun empat buah roda
  2. Rancang bangun sistem kemudi
  3. Rancang bangun sasis atau rangka dasar
  4. Rancang bangun breaksystem
  5. Rancang bangun body
  6. Rancang bangun kelistrikan
  7. Rancang bangun pemindahan tenaga dari motor listrik ke roda penggerak.

Kini, moblis seharha Rp20 juta ini sudah dipakai untuk jualan nasi pecel, makanan ringan dan warung kopi berjalan, Sahara Mart, Bengkel Servis keliling, electrical installation maintanance dan usaha lainya.

“Intinya, kehadiran moblis ini menggambarkan semangat kami dari tim SMK Model PGRI 1 Mejayan dalam menyambut era New Normal. Ini karya anak bangsa. Kami punya semangat juang dengan moto ‘Sulit Tapi Bisa, Bukan Bisa Tapi Sulit’,” kata Sampun. 

 

 

 

 

-a1/woc-




0 Komentar :


Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)