Senin, 30 Juni 2025 - 14:07:55 WIB
MAKI : KPK Segera Panggil Bobby Nasution
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Medan - Dibaca: 49 kali

Medan (wartamedan.com) -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara Topan Obaja Putra Ginting (OTP) sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan.

KPK meringkus Topan Ginting lewat operasi tangkap tangan (OTT) di Medan. Topan diduga menerima suap dari pihak swasta dalam proyek pembangunan jalan di lingkungan Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara serta di Satuan Kerja Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Sumatera Utara.

Dalam sebuah wawancara media, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI), Boyamin Saiman menduga rangkaian OTT dalam kasus ini tidak hanya berhenti sampai Kepala Dinas semata, namun biasanya juga menyeret pejabat di atasnya, yakni kepala daerah.

“Kalau KPK tidak memanggil Bobby akan saya gugat praperadilan. Sebagai asas keadilan harus dipanggil juga. Dalam tempo 2 minggu lagi, kita lihat saja dipanggil atau tidak. Karena kepala daerah di mana pun dipanggil apabila anak buahnya ditangkap KPK,” tegas Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI), Boyamin Saiman dalam wawancara tv nasional, Senin (30/6).

Boyamin juga menyebut, justru ini akan meningkatkan citra di masyarakat, apabila KPK turut serta memanggil Kepala Daerah (Bobby Nasution) dalam kasus korupsi proyek jalan tersebut.

“Dari kampanye 2020 apakah camat (TOP) ini ikut sebagai Timses, lompatannya terlalu tinggi, dari Camat langsung menjabat PUPR di Medan, langsung Eselon II, kemudian baru menjabat Dinas PUPR di tingkat Provinsi,” ungkap Boyamin.

“Harus didalami dari sana, harus didalami apakah ada sumbangan-sumbangan untuk kepala daerahnya. Karena ini lompatannya (kenaikan jabatan) sangat istimewa ya.”

Senada dengan Boyamin, Mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo menyebut, OTT ini terkesan dilakukan di awal untuk menyelamatkan kerugian yang lebih besar. Namun, untuk membuktikan keterlibatan Kepala Daerah memang harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Ya bisa jadi akan dipanggil (Bobby Nasution), karena dia adalah kepala daerah, tidak mungkin tidak dipanggil,” kata Yudi, dalam kesempatan yang sama.

Namun kini justru Yudi lebih mempertanyakan apakah Topan ini mau membuka kasus dugaan korupsi ini selebar-lebarnya. Selain itu Yudi menilai biasanya anggaran daerah paling besar berada di Dinas PU.

 

 

 

 

 

-a1/woc-




0 Komentar :


Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)