Senin, 20 Juli 2020 - 01:15:28 WIB
MUI Sumut Gelar Penguatan Pengamalan Akidah Islam
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Nasional - Dibaca: 5335 kali

Medan (wartamedan.com) -

MUI Sumut, melalui Komisi Sosial, Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Alam, gelar kegiatan Penguatan Akidah dan Pengamalan Agama Islam Daerah Minoritas di Sumut melalui Pelatihan Bilal Mayit, di Aula Gedung MUI Simalungun, Jalan Sangnaualuh, Kecamatan Siantar, Minggu (19/7).

Kegiatan berlangsung sederhana dan khidmad dibuka Wakil Ketua Umum MUI Sumut, Dr H Arso, SH, MAg dan diikuti sekitar 40-an peserta bilal mayit utusan 5 kabupaten/kota, dari Kabupaten Simalungun, Batubara, Asahan, Kota Tebingtinggi dan Tanjungbalai.

Hadir juga dalam kegiatan itu Ketua MUI Simalungun H Abdul Halim Lubis, Kakan Kemenag Simalungun Sakoanda Siregar, Ketua Komisi Sosial MUI Sumut H Abdul Hamid Ritonga serta sejumlah pengurus MUI Sumut, sejumlah KUA dan nara sumber Drs H Abdul Rahman Kasbi, H Burhanuddin Ahmad, SH, MH.

Waketum MUI Sumut, Dr H Arso, mengatakan pekerjaan bilal mayit merupakan tugas mulia yang tidak semua orang dapat melakukannya.

“Tugas bilal mayit sangat mulia. Bilal mayit melaksanakan fardhu kifayah sebagai kewajiban bagi umat Islam terhadap orang Islam yang sudah meninggal,” ujar ustadz Arso.

Dikatakannya, tidak semua orang dapat menjadi bilal mayit. Mereka bekerja dengan tulus dan ikhlas, hanya berharap ganjaran dari Allah SWT.

Sebelumnya, Ketua Komisi Sosial MUI Sumut, H Abdul Hamid Ritonga, mengatakan, kegiatan Penguatan Akidah dan Pengamalan Agama Islam melalui Pelatihan Bilal Mayit, merupakan program yang sudah lama dicita-citakan pihaknya.

Hal ini mengingat minimnya kader-kader umat Islam dalam pelaksanaan fardhu kifayah, terutama di daerah minoritas. Dia juga mengatakan, bukan hanya menyangkut pelaksanaan fardhu kifayah saja yang perlu di kader, menyangkut pelaksanaan Shalat Jumat juga harus menjadi perhatian khusus dalam waktu mendatang.

“Kami baru mendapat informasi melalui pesan WA (WhatsApp), di salah satu masjid di daerah Langkat, ada sekitar 30 KK umat Islam (Muallaf) tidak jadi shalat jumat karena tidak ada khatif,” kata Ritonga. Keadaan ini, lanjutnya lagi, ke depan tidak boleh terjadi.

Semuanya harus ada bimbingan, bukan hanya tanggung jawab MUI, tetapi tanggung jawab umat Islam seluruhnya.

Sementara, Ketua MUI Simalungun, H Abdul Halim Lubis, menyampaikan apresiasi kepada pigak MUI Sumut yang telah memberikan kepercayaan lokasi penyelenggaraan kegiatan pelatihan bilal mayit di gedung MUI Simalungun.

Ustadz Abdul Halim juga mengklarifikasi bahwa umat Islam di Kabupaten Simalungun bukanlah minoritas, tetapi justru umat Islam di bumi ‘Habonaraon Do Bona’ Simalungun sebagai umat mayoritas (57 persen).

Dia menekankan, para peserta kegiatan pelatihan bilal mayit dapat mengikutinya dengan sungguh dan diharapkan melalui pelatihan ini akan muncul bilal mayit baru yang berkualitas di daerah kabupaten/kota yang mengirim utusannya.

Kegiatan pelatihan diakhiri dengan pelajaran praktek tentang tata cara melaksanakan fardhu kifayah sesuai dengan syariat dipandu Ustadz Drs H Abdul Rahman Kasbi.

 

 

 

-a1/wci-




0 Komentar :


Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)