Sabtu, 12 Oktober 2024 - 21:21:18 WIB
Peparnas Solo, Perenang Sumut Raih Tiga Emas
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Olahraga - Dibaca: 146 kali

Medan (wartamedan.com) -

Sumatera Utara berhasil membawa pulang tiga medali emas dari cabang olahraga para renang pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 di Solo, Jawa Tengah.

"Di tahun 2016 kita cuma dapat 2 emas. Pada 2021 Papua juga 2 medali emas. Jadi, tahun ini kita 3 emas. Bahkan, Peparnas tahun ini dari tiga atlet kita semuanya juga dapat medali," kata pelatih para renang Sumut, Brian Howard di Solo, Sabtu.

Masing-masing medali emas Sumut dari para renang disumbangkan Yecikarani setelah tampil tercepat dalam final 100 meter gaya dada S13 putri dengan 1:47,87 detik dan di nomor 50 meter gaya dada S13 putri.

Kemudian Fadli Ramadhan yang tampil tercepat di nomor 50 meter gaya kupu-kupu S6 putra dengan catatan waktu 40,54 detik.

Brian Howard mengaku bangga atas perjuangan keras para atlet sejak tiba di Solo. Brian mengatakan capaian ini merupakan sejarah baru bagi cabang para renang Sumut yang sukses menyabet tiga medali emas.

Meski telah menorehkan sejarah apik di Peparnas kali ini, dia selalu mengingatkan para atlet tidak cepat puas dan euforia. Masih banyak evaluasi yang harus diperbaiki usai tiba di daerah.

"Endurance kurang dan konsistensi latihan masih kurang. Kemudian saya mau naikkan teknik dalam waktu empat tahun ke depan. Mudah-mudahan Yecikarani dan Fadli bisa juga dipanggil pelatnas karena mereka juga meraih emas dan mendekati rekor juga," katanya.

Sementara sang peraih medali emas Fadli Ramadhan mengaku senang bisa mempersembahkan medali emas untuk Sumatera Utara.

"Alhamdulillah, saya bisa membawa medali emas ini. Terima kasih untuk almarhum orang tua saya dan uwek saya dan semua pengurus NPC dari provinsi Sumut dan Asahan yang terus mendukung saya," katanya.

Fadli juga mengaku puas dengan penampilan selama di Peparnas kali ini, mengingat saingan di tahun ini sangat sengit. Torehan satu emas dan dua perak sekaligus membayar lunas pengorbanan dan latihan keras di daerah.

"Tergantung mental kita untuk melewati proses ini. Saat kita latihan, orang mungkin pada tidur. Kita latihan di sini usai Subuh dan latihan sore. Tapi, inilah perjalanan proses kami latihan rutin. Ada cedera juga dalam proses ini, tapi Alhamdulillah hasilnya memuaskan," ujarnya.

 

 

 

 

 

-a1/anc-

.




0 Komentar :


Isi Komentar :
Nama :
Website :
Komentar
 
 (Masukkan 6 kode diatas)