Hasto Tak Yakin Jokowi Dukung Prabowo, Ungkit Arahan Pemenangan Ganjar
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik - Dibaca: 1540 kali
Medan (wartamedan.com) -
PDIP mengaku tidak yakin Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung Menhan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan Jokowi merupakan keluarga besar PDIP. "Pak Jokowi memilih Pak Prabowo? Jadi itu saya luruskan. Itu tidak benar," kata Hasto di sela Rakerda DPD PDIP Sumbar, di Kota Padang, Selasa (4/7/2023). Hasto menjawab pertanyaan wartawan soal kabar Jokowi mendukung Prabowo.
Hasto mengklaim tindakan Jokowi yang menyangkut nama-nama bakal capres harus dilihat sebagai upaya memastikan situasi nasional tetap aman dan kondusif jelang pergantian kepemimpinan nasional.
"Pak Jokowi dalam kapasitas beliau sebagai presiden, (hanya ingin) memastikan agar proses pergantian kepemimpinan kedepan berjalan dengan baik," kata Hasto.
Hasto menekankan Jokowi sebagai seorang kader PDIP akan sejalan dengan kebijakan partai. Hasto mengatakan, dalam Rakernas III PDIP lalu, Jokowi memberikan arahan-arahan bagaimana pemenangan Ganjar Pranowo sebagai capres harus dilakukan.
"Jadi kita dukung sikap Pak Presiden Jokowi," imbuh Hasto.
"Tetapi tentu saja beliau sebagai bagian dari keluarga besar PDI Perjuangan yang sudah memberikan arahan arahan khusus tentang pemenangan-pemenangan pemilu legislatif dan pemenangan Pak Ganjar dalam Rakernas III lalu, tugas kami menjabarkan arahan-arahan dari Presiden Jokowi tersebut, yang sangat baik, yang sangat konstruktif bagi pemenangan PDI Perjuangan dan Pak Ganjar Pranowo ini, dalam kapasitas Pak Jokowi sebagai keluarga besar PDI Perjuangan," lanjut Hasto.Sementara itu, Ketua DPD PDIP Sumbar Alex Indra Lukman menyebut upaya pemasangan gambar atau baliho bakal capres tertentu bersama Jokowi di sejumlah wilayah sebagai upaya meyakinkan tokoh tersebut didukung oleh Jokowi. Tapi, dia menyoroti nihilnya baliho di wilayah yang mana Jokowi lemah dalam dua pilpres."Di kantong-kantong Pak Jokowi seluruh gambarnya dipasang dengan Pak Jokowi. Di Sumbar tidak ada. Mungkin karena suara Pak Jokowi di Sumbar kecil sekali. Hanya 23% tahun 2014, tahun 2019 turun jadi 14%," kata Alex.
-a1/ddc-
- Survei SMRC: Erick, Sandi, dan AHY Unggul dalam Bursa Cawapres
- Menkeu: Pemerintah Alokasikan Rp 612 Triliun Untuk Pendidikan Di 2023
- BPS: Kunjungan Wisman Tembus 865.810 Kunjungan pada Mei 2023
- Bank Sumut Catat Laba Bersih Sebesar Rp 376 Miliar di Semester I 2023
- Mahfud Md: Belum Ada Keputusan soal Penutupan Ponpes Al-Zaytun
0 Komentar :
Isi Komentar :