Bakal Ada Koalisi Besar di Pilpres 2024
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik - Dibaca: 645 kali
Medan (wartamedan.com) -
Puan Maharani direncanakan bakal bertemu dengan sejumlah ketua umum partai politik. Kabarnya, bakal terbentuk koalisi besar untuk menghadapi Pilpres 2024.
“Mbak Puan lagi intensif sebagaimana saya sampaikan berbicara dengan para ketua umum partai politik untuk gagasan koalisi besar itu supaya bisa ditindaklanjuti,” ungkap Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah, Rabu (5/4).
Dilansir dari laman republika, PDIP sendiri menangkap pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal wacana koalisi besar usai menghadiri acara Silaturahim Ramadhan yang digelar Partai Amanat Nasional (PAN). Bahwa, pembentukannya merupakan urusan ketua umum partai politik.
“Kami menangkap itu, karena kami memang di PDI Perjuangan sejak awal membangun bangsa itu tidak sendirian harus bergotong-royong. Maka kemudian Mbak Puan menyampaikan dengan clear kemarin, Mbak Puan siap untuk jadi tuan rumah koalisi besar,” ujarnya.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini menambahkan, PDIP memegang prinsip bahwa membangun bangsa bukan hanya soal efektivitas dan elektoral. Mengingat koalisi besar tak menjamim kemenangan pada Pilpres 2024.
“Kebersamaan itu jauh di atas segala-galanya, itulah substansi yang ditangkap oleh Mbak Puan. Oleh karenanya Mbak Puan menyatakan diri siap untuk menjadi tuan rumah di koalisi besar,” sebutnya.
Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli, berharap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menolak terbentuknya koalisi besar, mengingat mereka tak hadir dalam acara silaturahim nasional yang digelar PAN dan dihadiri Jokowi. Tujuannya agar terbentuknya lebih dari dua poros koalisi pada Pilpres 2024.
“Saya harap PDIP menolaknya, kalau tidak menolak dan setuju atas koalisi besar, maka pernyataan yang muncul selama ini bahwa negara ini diatur oleh oligarki menjadi menjadi kenyataan,” ujat Romli saat dihubungi, Senin (3/4).
Di balik wacana pembentukan koalisi besar, ia menilai elite-elite partai politik, khususnya yang berada dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin hanya ingin Pilpres 2024 diikuti oleh dua pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres). Adapun slot pertama sudah diisi oleh Anies Rasyid Baswedan yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
“Dengan lima partai tersebut akan membangun koalisi besar, bisa jadi nanti hanya dua pasang capres. Tampaknya para elite partai tidak mau memanfaatkan coattail effect dari pemilu serentak, mereka lebih tergiur dengan kemenangan dan kekuasaan yang nanti mereka dapat,” ucap Romli.
-a1/woc-
- Prabowo : Nama Calon Presiden 2024 Belum Final
- Polisi Tetapkan Ketua DPW PAN Sumut Tersangka Penganiayaan
- Gubsu : Jadikan PON Gambaran Sumut Bermartabat
- Menpora Dito Ariotedjo : Politik Dan Olahraga Tak Bisa Dicampuradukkan
- Timnas U-22 Syukuran Bisa Tampil di SEA Games 2023
0 Komentar :
Isi Komentar :